Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Post Icon

Individu, Keluarga dan Masyarakat.

Manusia merupakan makhluk individu. Makhluk individu berarti tidak dapat dipisahkan lagi. Setiap individu selalu diberikan akal pikiran untuk berpikir. Individu juga memiliki jiwa dan raga, maka dari itu  individu tidak dapat dipisahkan lagi. Setiap tingkah laku atau perilaku individu merupakan kesatuan dari jiwa dan raga, jadi tidak hanya anggota tubuh saja yang berperan, namun jiwa dan raga juga berperan penting. Karena setiap apa yang kita lakukan atau kita kerjakan pasti dari minat dalam diri kita sendiri.

Individu yang satu dengan yang lainnya tentunya berbeda-beda. Setiap individu pasti memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda, dari perbedaan inilah individu dapat menciptakan suatu organisasi atau komunitas yang dapat  menguntungkan bagi dirinya sendiri dan orang lain.

Setiap individu pasti mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tersebut, selalu ada peran penting dari keluarga. Keluarga merupakan dasar utama bagi individu untuk mengenal dunia luar. Dari dalam keluarga, individu baru akan mempelajari setiap apa yang dilihatnya. Biasanya di dalam keluarga akan menanamkan etika baik pada individu baru, tidak hanya etika baik saja melainkan moral, agama, pendidikan dasar dan lain-lainnya.

Maka dari itu, keluarga sangat berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan individu. Dalam proses individu menjadi lebih mandiri, banyak masalah yang datang. Yang sering kita temukan adalah "pengaruh pergaulan yang buruk". Contoh dari pergaulan yang buruk adalah: free sex, narkoba, dunia malam dan sebagainya. Yang menjadi pertanyaan kita, mengapa individu bisa terlibat dalam pergaulan yang buruk? Kembali lagi kepada peran keluarga, keluarga terkadang tidak memperdulikan hal-hal seperti ini. Dari kurangnya kasih sayang atau perhatian kepada anak dan keluarga yang broken home. Tanpa disadari hal-hal seperti ini sangat berpengaruh besar terhadap psikologi seorang individu. Untuk menghindari hal-hal seperti itu, maka disarankan bagi keluarga untuk lebih peduli akan pertumbuhan dan perkembangan seorang individu. Sangat disayangkan jika generasi muda, membuang waktunya untuk hal-hal yang buruk.Lebih baik, generasi muda menciptakan sebuah karya yang positif dan berguna bagi semua orang  terutama dalam masyarakat.

Berbicara masyarakat, pasti berbicara tentang bersosialisasi. Masyarakat terdiri dari individu-individu yang membentuk suatu kelompok atau organisasi. Dalam masyarakat peran keluarga sangat diperlukan. Dalam bersosialisasi, tentunya harus memiliki etika-etika yang baik. Proses sosialisasi secara tidak langsung akan menuntut individu untuk lebih mengenal dunia luar yang luas. Dalam sosialisasi kita bisa mendapatkan teman, pengetahuan, komunitas dan sebagainya. Di dalam masyarakat, setiap individu bisa mengeluarkan aspirasinya, individu dapat belajar banyak dan dapat menjadi individu yang lebih mandiri.

Bisa kita simpulkan, bahwa individu, keluarga dan masyarakat sangat berperan satu sama lainnya, tidak dapat dipisahkan. Masyarakat tidak akan terbentuk jika di dalam masyarakat tersebut tidak ada keluarga dan individu-individu.

Referensi: Digital Books Tingkat 1

Nama: Vinda Avianny
NPM  : 57411288



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan

Penduduk
 
Penduduk bisa didefinisikan menjadi 2:
  1. Orang yang tinggal di daerah tersebut
  2. Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ.
Namun saya juga menyimpulkan bahwa, penduduk adalah individu-individu atau kelompok yang menempati suatu wilayah tertentu dan memiliki kejelasan status. Kejelasan status yang dimaksud dalam arti “apakah penduduk asli dalam negeri (WNI) atau luar negeri (WNA)” ,karena ada hukum yang mengaturnya.

Penduduk merupakan unsur terpenting dalam suatu negara. Karena bila tidak ada penduduk, maka negara tidak akan ada dan terbentuk. Penduduk juga merupakan syarat terpenting suatu negara untuk diakui oleh negara lain.

Pertumbuhan Penduduk.
Pertumbuhan penduduk sangat berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah masalah yang sering kita jumpai, karena menyangkut akan kehidupan sosial ekonomi. Mengapa dikatakan demikian? Jika di lihat dari kehidupan sehari-hari, fasilitas-fasilitas yang ada dan pertumbuhan penduduk yang meningkat drastis tidaklah seimbang. Masalah-masalah sosial mulai muncul, seperti: bertambahnya jumlah pengangguran dikarenakan tidak cukupnya lapangan pekerjaan yang disediakan; meningkatnya jumlah kemiskinan; banyak anak-anak yang putus sekolah bahkan tidak bisa sekolah karena tidak memiliki biaya; dan bertambahnya tingkat kriminalitas dan menyebabkan kerugian bagi semua orang.


Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh beberapa faktor:
  1. Kematian (Mortalitas).                                                            Banyaknya penduduk meninggal pada setiap tahunnya sangat mempengaruhi pertumbuhan penduduk. Mulai dari tingkat kematian kasar maupun tingkat kematian khusus.
  2. Kelahiran (Fertilitas).                                                                  Angka kelahiran setiap tahunnya semakin meningkat. Banyak keluarga yang memiliki sudut pandang "Banyak anak, banyak rejeki". Padahal tidak demikian, jika suatu keluarga memiliki anak yang banyak, bukankah itu menimbulkan masalah yang baru? Biaya yang harus dikeluarkan sangatlah besar jika memiliki anak banyak, di tambah lagi jika keluarga tersebut tidak memiliki penghasilan yang tetap dan minim.
  3. Migrasi.                                                                                   Migrasi merupakan akibat dari keadaan lingkungan yang kurang menguntungkan. Budaya dari masyarakat kita biasanya membawa sanak saudara dari luar kota untuk tinggal dan menetap di kota baru dan kebanyakan tidak memiliki lapangan pekerjaan dan tempat tinggal. Inilah yang menjadi masalah sampai saat ini.
JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam pendataan penduduk oleh Kementerian Dalam Negeri, jumlah penduduk Indonesia terhitung 31 Desember 2010 mencapai 259.940.857. Jumlah ini terdiri atas 132.240.055 laki-laki dan 127.700.802 perempuan.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dalam rapat dengar pendapat pembahasan KTP elektronik dengan Komisi II DPR di Jakarta, Senin (19/9/2011). Jumlah ini, kata Gamawan, di luar sekitar 9 juta NIK ganda.

Dengan artikel diatas, terbukti bahwa di Jakarta telah mengalami ledakan penduduk yang cukup besar. Kurang pedulinya kita terhadap masalah seperti ini sangatlah menyedihkan, karena tidak hanya merugikan orang lain namun juga diri kita sendiri. Namun pertumbuhan penduduk bisa disiasati dengan cara melangsungkan program KB, menciptakan lapangan pekerjaan yang baru dan lain-lain.

Masyarakat

Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup atau semi terbuka, dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, “musyarak”. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.

Kelompok masyarakat terdiri dari:
  1. Masyarakat Pemburu (Pastoral Nomadis).                                    Biasanya masyarakat pemburu ada pada jaman dulu, karena pada jaman dahulu. Masyarakat untuk bertahan hidup harus berburu hewan dan memanfaatkan kulitnya. Namun dengan semakin majunya perkembangan  jaman dan teknologi, masyarakat berburu sudah tidak ada/jarang. 
  2. Masyarakat Bercocok Tanam (Agrikultural Intensif).                  Masyarakat bercocok tanam sangat berpengaruh sampai saat ini, karena bahan pangan yang dihasilkan saat dibutuhkan bagi masyarakat lain pada umumnya. 
  3. Masyarakat Industri.                                                              Kelompok masyarakat ini masih ada sampai sekarang. Namun kekurangan dari masyarakat ini adalah bergesernya sedikit norma-norma yang berlaku. 
  4. Masyarakat Pasca Industri (Modern).                                         Kelompok masyarakat yang bertahan hidup dengan kemampuan cara berpikir dan penerapan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
Semakin maju perkembangan jaman, semakin berkembang pula masyarakat pada saat ini. Karena profesi, kebiasaan, perkembangan teknologi dan lain-lain sangat berpengaruh kepada kehidupan masyarakat. Terutama pada masyarakat yang rentan akan perubahan-perubahan yang bersifat negatif. Karena dilihat dari keadaan sekarang, masyarakat lebih mudah terpengaruh dengan kebiasaan-kebiasaan buruk di banding dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik. Dan ini berkaitan pula dengan kebudayaan yang berkembang pada saat ini.

Kebudayaan

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism

Saya menyimpulkan bahwa, kebudayaan adalah hasil dari pemikiran/gagasan, hasil karya yang dilestarikan dan diajarkan dari generasi ke generasi. Namun lebih mudah lagi, sikap kita sehari-hari mencerminkan sebuah kebudayaan. Contoh: seseorang yang suka mencuri merupakan suatu kebudayaan yang tidak baik, karena mencuri merupakan suatu tindakan yang merugikan orang lain dan diri sendiri. Sikap/tindakan yang kita ambil sangatlah penting, karena menyangkut kebudayaan yang akan kita hasilkan dan sangatlah jelas akan dilihat oleh masyarakat. Kebudayaan dapat bersifat positif dan ada yang bersifat negatif.

Pandangan kebudayaan:

  1. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
  2. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
  3. Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
  4. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
  

    Keterkaitan antara Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan.

    Penduduk, masyarakat dan kebudayaan saling bergantung, saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Kebudayaan tercipta dari adanya kebiasaan-kebiasaan masyarakat yang diturunkan dari generasi ke generasi dan terus dilestarikan. Kebudayaan juga merupakan hasil cipta/karya dari tingkah laku individu. Masyarakat berperan penting dalam kebudayaan itu sendiri, karena tanpa adanya masyarakat yang berperan, sebuah kebudayaan juga tidak dapat tercipta. Penduduk pun juga berperan penting dalam masyarakat, karena di dalam masyarakat terdapat kelompok-kelompok yang mengendalikan  masyarakat itu sendiri. 

    Sudah jelas bahwa hubungan antara Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan tidak bisa dipisahkan. Karena ke-3 aspek tersebut sudah menjadi satu kesatuan dalam kehidupan sosial.

    Referensi:

    http://www.anneahira.com/masyarakat.htm

    Nama : Vinda Avianny
    NPM   : 57411288

    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS